Kamis, 09 Februari 2012

FENOMENA JAMPERSAL

JAMPERSAL. . . 

      Sebuah kata yang selama ini menjadi perdebatan dilingkup kesehatan . JAMPERSAL yang diterbitkan oleh MENKES RI ini mempunyai tujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi . untuk lebih jelas nya kita bahas tentang " FENOMENA JAMPERSAL" berikut. . 



  • PENGERTIAN
 Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan yang digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

  • TUJUAN KHUSUS
 1.Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan dan
    pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
 2.Meningkatknya cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan
 3.Meningkatnya cakupan pelayanan KB pasca persalinan
 4.Meningkatnya cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas dan bbl 
 5.Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel

  • SASARAN
 Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas ( s/d 42 hari PP), BBL ( s/d usia 28 hari)

  • MANFAAT
A.Bagi Masyarakat

 1. Pelayanan tingkat I di Puskesmas dan Puskesmas PONED termasuk jaringannya,
     meliputi:
    •  Pemeriksaan kehamilan 4 kali oleh tenaga kesehatan di fasilitas 
        kesehatan
    • Pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
       kesehatan
    • Pelayanan nifas 3 kali oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
    • Pelayanan bayi baru lahir
    • Pelayanan KB pasca persalinan
 2. Pelayanan rujukan tingkat lanjutan di fasilitas perawatan kelas II RS

B.Bagi tenaga kesehatan

 1 .mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan AKI. AKB dan
      meningkatnya cakupan KB
 2.Adanya kepastian pembiayaan paket Jampersal sesuai ketentuan yang berlaku
 3.Peluang bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan jumlah klien yang didatangi
 4.Adanya kepastian mekanisme rujukan sehingga kasus dapat ditangani dan dirujuk
    lebih dini
 5.Peluang bagi bidan di desa untuk meningkatkan kemitraan dengan dukun

 C.Bagi Dinas kesehatan

 1.melaksanakan program pemerintah dalam rangka menurunkan AKI. AKB dan 
     meningkatnya cakupan KB
 2.Peluang untuk meningkatkan kemitraan dengan fasilitas kesehatan swasta
 3.Peluang untuk memperkuat sistem pencatatan dan pelaporan KIA dan kB
 4.peluang untuk memperbaiki sistem rujukan kegawatdaruratan obstetrik dan neonatal

  • KEBIJAKAN OPERASIONAL JAMPERSAL 
 1.Pengelolaan Jampersal menjadi satu kesatuan dengan penngelolaan jamkesmas
 2.Kepesertaan Jampersal merupakan perluasan kepesertaan dari Jamkesmas
 3.Peserta jampersal adalah seluruh sasaran ibu hamil yang belum memiliki jaminan
     untuk pelayanan persalinan
 4.Peserta jampersal dapat memanfaatkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat
    pertama dan tingkat lanjutan (RS) di kelas III yang memiliki Perjanjian Kerjasama 
    dengan Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK kabupaten/Kota
 5.Pelaksanaan pelayanan Jampersalmengacu pada standar pelayanan KIA
 6.Pembayaran Jampersal dilakukan dengan cara klaim oleh fasilitas kesehatan
 7.Fasilitas kesehatan yang melayani Jampersal dari luar wilayahnya, melakukan klaim
    kepada Tim pengelola/Dinas Kesehatan sesuai tempat pelayanan diberikan
 8.Bidan Praktik, klinik Bersalin, Dokter Praktik yang berkeinginan ikut serta dalam
    program ini melakukan perjanjian Kerjasama dengan Tim pengelola setempat, dimana
    yang bersangkutan dikeluarkan izin praktiknya
 9.jampersal diselenggarakan dengan prinsip portabilitas, dengan demikian Jampersal tidak         mengenal batas wilayahnya

  • RUANG LINGKUP PELAYANAN JAMPERSAL
1.Pelayanan tingkat pertama
 • Diberikan oleh tenaga kesehatan berkompeten dan berwewenang
 • Diberikan di Puskesmas dan puskesmas PONED serta jaringannya termasuk 
   polindes/Poskesdes dan fasilitas kesehatan swasta yang memiliki Perjanjian Kerja
   sama
 • Jenis Pelayanan:
  •  ANC 4 kali
  •  Persalinan normal
  •  Pelayanan nifas normal 3 kali, termasuk KB pasca persalinan
  •  Pelayanan BBL
 Tambahan untuk Puskesmas mampu PONED
 • Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan risti
 • Pelayanan pasca keguguran
 • Persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar
 • Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar
 • Pelayanan BBL dengan tindakan emergensi dasar


 2.Pelayanan tingkat lanjutan

 • Diberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik
 • Dilaksanakan di fasilitas perawatan kelas III RS Pemerintah atau Swasta yang 
    memiliki Perjanjian Kerjasama
 • Pelayanan diberikan berdasarkan rujukan , kecuali pada kondisi kedaruratan
 • Jenis Pelayanan meliputi:
   Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan risti
   Penanganan rujukan pasca keguguran
   Penanganan KET
   Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
   Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi komprehensif
   Pelayanan BBL dengan tindakan emergensi komprehensif
   Pelayanan KB pasca Persalinan



    Dari Penjelasan tentang JAMPERSAL diatas sudah cukup jelas , pengertian , tujuan , sasaran manfaat kabijakan operasional , ruang lingkup pelayanan jampersal, dll.
tetapi selama ini  apakah program jampersal itu sudah dijalankan dengan baik??
   
   Pada tahun pertama program pelaksanaan jampersal di sebuah provinsi tampaknya belum berjalan maksimal . menurut catatan dinas kesehatan setempat jumlah angka kematian ibu dan bayi saat persalinan meningkat dibanding tahun 2010 lalu. pada tahun 2010 angka kematian ibu  mencapai 4 kasus . sementara tahun 2011 mencapai 9 kasus. sedangkan untuk kasus kematian bayi tahun 2010 mencapai  belasan kasus dan meningkat pada tahun 2011 mencapai 32 kasus. ini   memang menjadi semacam fenomena, dan pembelajaran bagi kita semua agar tahun ini dapat lebih baik lagi. dari hasil data sementara ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat proses persalinan antara lain bayi yang baru dilahirkan memiliki Berat Badan Rendah (BBR), dan pada saat proses persalinan itu sendiri, ibu dan bayi terlambat mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan.

   Memang ini bukan sebuah hasil penelitian, yang melalui sample dan sampling dengan jumlah tertentu dan area tertentu. Tetapi setidaknya sedikit memberikan gambaran bahwa masyarakat miskin memiliki persoalan yang begitu komplek untuk dibantu, bukan sekedar persolan pemberian pelayan kesehatan dan pendidikan gratis. Kebijakan yang salah terkadang justru menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri.  
program Jampersal digunakan untuk menekan Tingginya angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih menjadi persoalan, dan sebagian besar terjadi saat persalinan. Dengan kebijakan baru dari pemerintah yakni Jaminan Persalinan (Jampersal), diharapkan angka kematian ibu dan anak dapat diturunkan. Tetapi yang menarik lagi untuk di teliti dan angkat adalah korelasinya terhadap penambahan jumlah penduduk. Jangan-jangan program ini malah kemudian membuat ledakan penduduk ? Kalau terjadi ledakan penduduk implikasinya bias ke tersedianya makanan, pekerjaan, mauapun kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang .


     



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar